Resume Perangkat Jaringan Repeater, Bridge dan Network Interface Card (NIC)
Resume Perangkat Jaringan Repeater, Brigde dan Network Interface Card
Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater:
- Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
- Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara kerja Repeater:
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian
,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga
jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan
lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi
yang tinggi misalnya di puncak Gunung,
atau Bukit , Antennanya pun di instalasikan
ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat
sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila
yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita
memandang, sampai sanalah area yang
dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya
pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya
pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri.
Untuk meningkatkan kekuatan pancaran,
selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna
dengan penguatan ( gain ) yang besar.
2. BRIDGE
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan
yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja
dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara
otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan
ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.
Karakteristik Bridge:
- Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
- Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
- Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
- Bridge juga dapat melakukan routing.
Cara kerja Bridge:
Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari
perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat
koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu
jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol
yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer
(PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan
melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media
Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah
yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat
menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.
Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan
alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk
menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk
mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat,
juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang
mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi
ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat
yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang
terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.
Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang
efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan
mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah
Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga
mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika
jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari
mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan
tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan
A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.
Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai
“pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge
menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel
yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika
perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat
MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge
juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul
dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada
kedua jaringan untuk menemukan tujuan.
3. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)
NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu
sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media
jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
- Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
- Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
- Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer
cr : http://wibowoblotymama04.blogspot.com/2018/04/resume-perangkat-jaringan-repeater.html
Komentar
Posting Komentar